Impian Anak-anak VS Impian Orang Dewasa
Ketika kita masih berada di usia anak-anak,
pernahkah kita punya impian atau cita-cita? Dimana ketika itu biasanya
kita akan mengutarakan berbagai impian kita dengan begitu polosnya dan sangat
senang. Tapi ketika kita telah menjalani berbagai macam pelajaran hidup hingga
sekarang, apakah impian kita masih sama seperti impian kita ketika masih
sebagai anak-anak dulu?
Bukan hal yang aneh memang ketika kita sudah
mengetahui berbagai macam realita tentang bagaimana cara kita menjalani
kehidupan ini, maka kita pun akan semakin lebih serius dalam memperhatikan
berbagai macam tindakan yang akan kita lakukan, termasuk juga dengan impian
kita ini. Jika misalnya dulu ketika kita masih anak-anak pernah punya impian
ingin menjadi dokter, namun karena di rumah sakit sebelah sedang ada lowongan
kerja sebagai supir ambulan, akhirnya jadilah kita seperti itu.
Apa yang Anda pikirkan dari realita semacam ini?
Apakah hal itu memang sudah menjadi takdir bagi kita, yang mana selalu terancam
oleh kerasnya proses hidup di dunia ini? Well, kalau kita berpikiran semacam
itu, kalau impian anak-anak memang akan sulit menjadi kenyataan, ya seharusnya
kan tidak ada orang yang pernah menanyakan impian kita jika sudah dewasa nanti
ketika masih anak-anak karena itu memang sulit, ya kan?
Karena sebetulnya kan, tujuan dari pertanyaan
semacam itu adalah supaya kita yang saat itu masih sebagai anak-anak jadi bisa
terpancing untuk bisa mewujudkan impian kita itu, dengan begitu kita bisa belajar di
sekolah dengan baik. Karena biasanya kan jika kita melakukan sesuatu yang
kita tidak tahu untuk apa tujuannya, maka kita pun juga tidak akan bersemangat
dalam melakukannya, ya kan?
Lalu kenapa sekarang kita justru melepas semua
impian kita ketika kita masih menjadi anak-anak, hanya karena kerasnya dalam
memperjuangkan impian kita itu? Jika kita mencoba sekali lagi untuk belajar
dari kehidupan kita saat masih menjadi anak-anak, tentunya kita bisa mencari
tahu kan, apa yang sebenarnya menjadi alasan kita kenapa kita ingin mewujudkan
impian kita saat masih menjadi anak-anak dulu?
Karena memang pada dasarnya setiap orang tuh biasanya adalah pemalas, sehingga jika
kita tidak tahu alasan kenapa melakukan sesuatu hal, maka pekerjaan itu pun
tidak akan dilakukan dengan penuh semangat. Karena dengan alasan dan tujuanlah
yang biasaya bisa membuat semua orang terdorong untuk melakukan sesuatu hal,
entah itu pekerjaan yang kita inginkan atau memang tidak kita inginkan sama
sekali.
Lah, iya kan? Sebenernya mana ada sih orang yang
ingin menjadi pengemis? Tapi karena dia sudah memiliki alasan kuat kenapa dia
perlu melakukannya yang padahal alasan itu bukan datang dari dirinya sendiri,
maka meskipun dia tidak menginginkan pekerjaan semacam itu, dia pun tetap melakukannya.
Ketika kita masih anak-anak memang saat itu masih
belum tahu dengan keadaan sebenarnya dari impian kita itu kan? Tapi tentunya
kita pasti juga ingat dengan alasan kenapa kita ingin mewujudkan impian kita
ketika masih anak-anak.
Jika seandainya kita sekarang mau mencoba sekali
lagi untuk mengingat secara penuh apa yang menjadi keinginan kita ketika masih
anak-anak, maka dari situ sebenarnya kita bisa tahu alasan kenapa kita perlu
melakukannya, dengan begitu berbagai macam kesulitan realita kehidupan hanya
akan seperti petunjuk jalan yang perlu kita lalui.
Kalau pun keadaan kita sekarang ini tidak lagi
memungkinkan untuk mewujudkan impian kita ketika masih anak-anak, maka kita
tidaklah perlu kecewa diri, karena selama kita memiliki masa depan, itu berarti
kita juga masih memiliki kesempatan untuk menjadi seseorang yang kita inginkan,
lalu jadikanlah keinginan kita itu sebagai pendorong supaya kita terus berusaha
untuk mewujudkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar