Bukti adanya Kehidupan Masa Lalu (Reinkarnasi)
Beberapa
bukti ilmiah tentang adanya reinkarnasi telah diungkapkan oleh beberapa
peneliti dengan berbagai metode pendekatan ilmiah. Beberapa buku seperti
Children Past Lives, Twenty Cases Suggestive of Reincarnation, Where
Reincarnation and Biologiy Intersect, memperkenalkan hasil penelitian Dr. Ian
Stevenson, dari Universitas Virginia, Amerika, tentang bukti-bukti yang
berhubungan dengan adanya kehidupan masa lalu dan reinkarnasi. Demikian juga
website diinternet tentang reinkarnasi sangat banyak dijumpai yang menyediakan
informasi tentang kehidupan masa lalu dan reinkarnasi. Reinkarnasi dalam
pengertian hukum positip sulit dibuktikan sebagai suatu kenyataan ingatan
kehidupan masa lalu, karena kemampuan daya ingat otak manusia sangat terbatas.
Namun dalam keadaan tertentu, tanpa disadari atau terjadi perubahan kesadaran
maka ingatan dibawah sadar tersebut akan muncul kepermukaan, dan dapat
menguraikan dengan jelas tentang pengalaman-pengalaman pada kehidupan
sebelumnya. Buku buku diatas telah mencatat kasus kasus kehidupan masa lalu
seseorang, terutama pada anak-anak dibawah tiga tahun. Dalam keadaan hinotis
dimana kesadarannya menurun namun dapat mengungkapkan secara terperinci
pengalaman-pengalaman kehidupan masa lalunya. Kemudian cerita yang diungkapkan
tersebut dilakukan cross check dengan menelusuri, nama tempat tahun atai
alibi-alibi lainnya, ternyata banyak benarnya. Ian Stevenson telah meneliti
lebih dari duaribuan anak dari berbagai belahan dunia.
Salah satu
kasus yang paling bagus pembuktian kebenarannya yaitu seorang gadis muda dari
India bernama Shanti Devi, yang tinggal di Delhi (lahir tahun 1926) yang pada
umur tiga tahun mulai mengingat dan bercerita tentang hal-hal dari kehidupan
masa lalu di kota Muttra yang jauhnya delapan puluh mil. Dia mengatakan bahwa
dia telah menikahi seorang saudagar kain, melahirkan seorang anak laki-laki dan
meninggal dunia sepuluh tahun kemudian, dan banyak pernyataan yang diceritakan
secara detail tentang kehidupan masa lalunya sampai ia berumur 9 tahun.
Pernyataan-pernyataan itu direkam. Suatu komisi dibentuk untuk merencanakan dan
menyaksikan kunjungannya ke Muttra, tempat keluarga yang sering disebut oleh
Shanti Devi, dan menyaksikan bahwa ia benar-benar mengenali sanak saudaranya
yang lain dimasa lalu, mengetahui dengan detail jalan kerumahnya yang dahulu
dikenalinya, dan bahkan mengungkapkan bahwa ada uang yang disembunyikannya di
dalam rumah tersebut. Tempat persembunyiannya ditemukan dan bekas suaminya
mengakui dia telah memindahkan uang tersebut. Jadi apa yang diceritakan oleh
Shanti Devi itu memang benar-benar nyata. Demikian juga cacat fisik, tanda
lahir yang terjadi sangat berhubungan kehidupan masa launya. Demikian juga
kelainan-kelainan keperibadian sebagai contoh, seseorang sangat takut dengan
air sungai, ternyata pada kehidupan masa lalunya orang tersebut meninggal
karena tenggelam. Demikian juga dengan penyakit-penyakit yang diderita saat ini
tidak lepas dari karma pada kehidupan yang lalu. Dalam Garuda Purana dan Padma
Purana memberikan penjelasan yang sangat rinci tentang hal tersebut seperti,
seorang penderita epilepsi dikatakan pada pada kehidupan yang lalu ia adalah
seorang yang perkasa, kuat, tetapi kekuatannya tersebut digunakan untuk
mencederai orang lain sehingga ia diberikan badan epilepsi. Demikian juga
dengan penyakit kusta, penyakit paru-paru, dan sebagainya diungkapkan dengan
jelas dalam purana tersebut. Walaupun secara ilmu kedokteran modern telah
menemukan patogenesis penyakit sampai pada biomolekuler, ketahui terjadi mutasi
pada kromosom tertentu sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik atau
terjadinya penyakit. Telah dibuatkan peta kelainan kromosom tersebut secara
rinci, namun pertanyaan yang mendasar yang tidak akan pernah dijawab adalah ;
siapakah yang melakukan mutasi tersebut, kenapa hanya pada orang-orang tertentu
saja terjadi mutasi tersebut ?. Kita serahkan jawabannya kepada The Grand
Designer, Omnipower, Omniscient, Personalitas Tuhan.
Banyak lagi
ilmuwan barat yang telah membuktikan melalui pengamatan yang dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah adanya kehidupan setelah kematian. Raymond
A Moody adalah salah satu diantara banyak ilmuwan yang tekun meneliti
reinkarnasi dalam bukunya yang berjudul ” Life after life”. Buku tersebut
menceritakan banyak pengalaman seseorang pada saat menjelang kematian
(near-death experience).
Richard
Webster telah menyusun suatu pedoman untuk mengetahui adalanya ingatan
kehidupan masa lalu (past-life memories) yang cukup akurat digunakan. Ada
bermacam-macam metode digunakan untuk mengetahui adalah past-life memories,
seperti contoh dibawah ini :
Ingatan Yang
Bersifat Spontan.
Khususnya
anak-anak dibawah 3 tahun, ingatan muncul begitu saja tanpa diketahui
asal-usulnya. Beberapa orang menggambarkan proses tersebut sebagai mimpi
berjalan. Bayang-bayang dan suasana dapat muncul dalam ingatan dan subyeknya,
kadangkala dapat merasakan bahwa mereka sendiri adalah bagian dari ingatan
tersebut. Meskipun sering kali mereka melaporkan suatu perasaan yang berbeda
dalam kenangan tersebut dari diri mereka sendiri.
Ingatan Yang
Dipicu (Triggered recall)
Ingatan
dialami dengan cara yang sama seperti diatas, namun dipicu oleh suatu
peristiwa. Peristiwa tersebut bisa apa saja yang tampaknya mengingatkan
seseorang akan sesuatu bagian yang penting dari ingatannya itu – contohnya bau
yang khusus, penglihatan akan suatu obyek, suara ribut, mendengar sebuah kata
atau kalimat yang khusus, rasa atau berada dalam suatu keadaan fisik yang
khusus. Hal-hal tersebut dapat mengingatkan seseorang akan pengalaman masa lalu
diluar kehidupan saat ini.
Melalui
Mimpi.
Seseorang
sering kali mendapatkan mimpi berulang-ulang yang sama sekali tidak tampak
seperti jenis mimpi biasa, atau bermimpi yang diluar pengalaman hidupn saat
ini, dan kadang mimpi itu berkelanjutan. Mimpi adalah munculnya ingatan-ingatan
kehidupan masa lalu dari bawah sadar.
Hipnosis
Hipnotis
telah digunakan selama beberapa dekade sebagai suatu alat untuk mencoba
menemukan ingatan-ingatan kehidupan di masa lalu atau pengalaman diluar badan.
Meskipun metode hipnotis telah mulai dikembangakan sejak sekurang-kurangnya 150
tahun, namun sedikit yang dipahami tentang proses aktual dimana orang dapat
dihipnotis. Pengaruh hipnotis menyebabkan subyeknya berada dalam suatu suasana
tidak sadarkan diri. Keuntungan dari metode ini sedikit demi sedikit
mengumpulkan ingatan-ingatan yang jauh ini, yakni bahwa pikiran dari subyek
tersebut dapat dibuat terfokus dengan tajam dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Hipnotis digunakan untuk bermacam-macam tujuan seperti untuk menyidik suatu
peristiwa dengan sedikit demi sedikit mencoba mengumpulkan potongan-potongan
informasi.
Meditasi
Yang Mendalam.
Menditasi
yang mendalam dikatakan dapat memberikan ingatan-ingatan yang bersifat spontan
kepada subyeknya yang tampaknya berasal dari kehidupan-kehidupan masa lalu.
Sekali mencapai keadaan meditasi yang mendalam, dampaknya sama seperti
dihipnotis, terkecuali bahwa tidak adanya pengaruh eksternal yang kuat terhadap
subyeknya. Setelah mengatakan hal ini, orang-orang yang mengalami kilas-balik
sehubungan dengan kehidupan masa lalu atau ingatan-ingatan yang bersifat
sebentar sering kali mendapatkan permulaan yang bagus di bidang ini, dan dapat
memperoleh hasilnya dengan cepat jika mereka tekun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar